Langsung ke konten utama

Postingan

Bercahaya dengan Al-Quran

Puasa ini saya punya target untuk bisa meningkatkan bacaan alquran lebih banyak dari yang sudah-sudah. Masih niat, mudah-mudahan Allah kuatkan. Hari pertama Ramadhan sudah berjalan dan memang sudah ada perubahan, Alhamdulkllah Saya biasanya selalu pegang slogan "One Day One Juz" untuk hari-hari biasa, tapi kadang juga ada bolong-bolongnya, emang sifat malas kadang tidak bisa diduga, malahan lebih sering muncul. Nah, puasa ini memang harus lebih gencar dan memaksakan diri untuk bisa lebih banyak dari target hari-hari biasa. Saya mencoba menelusuri beberapa artikel yang menyajikan tentang dahsyatnya membaca al-Quran. Supaya menjadi motivasi yang benar-benar bisa membuat saya teguh menjalankan niat tersebut. Ada bagian di mana saya mengulang dan merenung lagi bacaannya. Saat dijelaskan bagaimana imam Syafi’i mengkhatamkan Al-Quran hingga 60 kali. Ya Allah demikian kuat motivasinya dan Allah mudahkan jalan dan waktunya untuk membaca kitabullah. Lain lagi dengan imam Malik sampai-
Postingan terbaru

Tenggelam di Lautan Ilmu

  Sumber: Pinterest Sebuah buku yang membuat saya terkesima, entah bagaimana dulu ceritanya saya menemukan buku itu. Sebuah biografi yang menenggelamkan saya dengan berbagai kejadian dan peristiwa sepanjang sejarah kehidupan sang tokoh. Seorang anak laki-laki yang sejak kecilnya sudah mencintai buku. Dia larut dalam lautan buku di perpustakaan kecil milik ayahnya. Berjam-jam ia habiskan waktu untuk membaca di sana. Dia lebih menggemari membaca buku dari pada bermain dengan anak-anak seusianya. Sosok itu adalah Ali Syari’ati. Tokoh sosiolog Islam dari Teheran dan pernah menimba ilmu di Sorbone, Perancis. Satu bagian dari kehidupan dia yang membuat saya takjub adalah kecintaan dia terhadap ilmu pengetahuan. Sejak belia sudah terbiasa menghabiskan waktu di perpustakaan. Banyak buku-buku penulis hebat sudah menjadi santapan dia.  Dari buku-buku sastra, sosiologi, politik, hukum, buku-buku Islam, dan juga buku-buku filsafat yang cukup berat. Padahal usianya masih terbilang anak-anak, lebih

Daun yang Meluruh

Sumber: Pinterest Daun-daun yang berjatuhan di belakang rumah bukan sekedar tanda musim gugur, tetapi juga simbol dari kehidupan yang terus berputar.  Itulah pemandangan ketika sore menjelang maghrib, saya menemukan bagaimana angin meniup daun-daun kering itu, berterbangan dan sekaligus rintik hujan juga mulai turun. Ada yang hilang terbang menjauh dan bahkan lenyap dari pandangan.  Saya tidak bisa mengungkapkan perasaan saat itu, ada yang lepas dan seolah takkan bisa kembali.  Saat tiba-tiba saya membaca sebuah postingan seorang teman, melepas kepergian orang yang paling dicintai dalam hidupnya. Seorang ayah, yang telah sekian lama hidup bersama, memberikan kasih sayang, cinta yang tak berbatas untuk anak-anaknya. Namun kini sosok itu telah pergi untuk selamanya.  Saya bisa merasakan bagaimana kehilangan sosok ayah, karena duka itu sudah pernah saya rasakan juga sekitar tujuh belas tahun yang lalu, tapi air mata ini belum mengering rasanya. Karena setiap mengenangnya, setiap menyebut

Cerita Sebuah Buku Tua

Sumber: Pinterest     Sebuah buku tua dengan halaman yang mulai menguning, bagi kebanyakan orang mungkin tidak berarti apa-apa, tapi bagi saya, itu adalah pintu ke dunia lain.   Ketika membuka lembaran-lembarannya saya merasakan jiwa saya mulai bergerak untuk tidak lagi konstan pada titik tertentu,  Begitulah buku itu membuka pikiran saya untuk mengerti bahwa ia mengandung satu dan bahkan banyak pintu untuk kita mengerti bagaimana pikiran seseorang tertuang dan membuka hati siapa saja. Sekalipun kertas tua dan mulai menguning, mungkin sebagian orang akan meninggalkannya, kadang ia juga berakhir di tempat sampah, ia terbuang dan tak menarik lagi, hanya karena sudah mulai usang.    Bagi saya, ini akan menjadi kenangan, saya pernah begitu dekat hingga berhari-hari merangkulnya, membawanya ke mana saja saya pergi, karena ulasan-ulasan yang membuat saya begitu tertarik dan ingin mengulang dalam mengingat atau membacanya.   Buku tua yang sudah usang itu adalah bagian penting yang takkan mung

Cerita Tentang Seorang Penulis Favorit

  Sumber gambar: Pinterest   Malam ini saya kembali bergulat dengan tugas rutin, yaitu menulis dan menyelesaikan tugas beberapa kelas. Membuat target adalah usaha saya untuk membuat semangat menulis kembali bangkit. Sekian lama tidak ada tugas yang terselesaikan tapi malam ini, saya benar-benar ingin menghabiskan sisa malam untuk menulis. Saya sempat berpikir bagaimana bisa menjadi seorang penulis professional, penulis biografi, content writing, esais, dan juga seorang penulis yang punya pengaruh. Dulu, saya membayangkan bisa menjadi penulis biografi tokoh terkenal. Woowww, gimana rasanya ya?? Saya berharap bisa menuliskan tentang sosok yang paling saya idolakan. Bagaimana saya bisa bertemu dan menuliskan tentang hidupnya. Ini sangat membahagiakan sekaligus membanggakan. Seseorang yang memiliki kualitas dan kecerdasan yang luar biasa. Saya bisa mengenal seluruh kehidupannya dan tentunya akan bertemu berbagai pelajaran dan hikmah hidup orang tersebut . Begitulah mimpi saya. Biografi sen

Barbara Kingsolver dan Kepenulisannya

  Gambar by: Pixabay Siang ini, ketika kesibukan di dapur semakin meningkat. Saat menunggu matangnya masakan, saya mencoba membuka dan membaca sebuah artikel, pikiran saya tertaut pada sebuah tulisan tentang seorang penulis hebat. Barbara Kingsolver adalah seorang penulis produktif yang membuat saya begitu terkesan dengan semangat menulisnya yang luar biasa. Bagi Barbara dunia menulis dan keluarga adalah dua hal yang sangat penting, keluarga telah membuka matanya untuk memahami bagaimana menjadi penulis yang lebih humanis. Kesibukan mengurus keluarga adalah pelajaran penting bagi hidupnya dan dunia kepenulisannya. Keluarga benar-benar memberi arti untuk memahami makna kehidupan yang sesungguhnya bagi seorang Barbara. Menjadi ibu rumah tangga sekaligus seorang penulis telah membuatnya memahami nilai-nilai kemanusiaan. Keluarga mengajarkannya akan berbagai sisi humanis yang mungkin tidak ia temukan dari dunia luar. Sungguh ia bisa menulis di antara kesibukan mengurus rumah tangga. Barbar

Bingkisan Ngeteh Pagi dan Sahibul Kubr

  pixabay.com Bingkisan Ngeteh pagi dan Sahibul kubr   Pagi, saat ngeteh, saya membuka Youtube kajian ustazah Halimah Alydrus.. Saya mencoba mencari tema yang menarik. Saya menemukan satu kajian yang selama ini banyak diperdebatkan tentang orang meninggal yang dikirimi doa, tahlilan atau bacaan alquran oleh anak atau kerabatnya. Dan saya pun mulai fokus untuk menyimak dengan baik apa yang hendak beliau sampaikan. Sambil kembali menyeruput teh manis, saya mendengar beliau memulainya dengan sebuah cerita untuk membuka kajiannya. Seorang ulama bernama Abdullah Mubarak, baru saja pulang dari kajian ilmu, kemudian melewati sebuah pemakaman. Beliau berpikir bagaimanakah nasib para sahibul kubur ini, ya Allah? Kemudian beliau bermaksud untuk membacakan alquran dan pahalanya beliau kirimkan untuk para sahibul qubur tersebut. Selesai itu beliau pulang dan malamnya Allah berikan pelajaran, Allah nampakkan dalam mimpinya bagaimana kondisi para penghuni kubur tadi. Beliau menyaksikan p