Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Pustaka Rumah: Awal Literasi bagi Keluarga

    Dokumen Pribadi Buku hijau dengan cover seorang laki-laki muda, telah menyedot perhatian saya untuk membacanya. Sebuah buku biografi intelektual revolusioner Ali Syari'ati. Sang sosiolog Islam. Salah satu sisi kehidupannya mencuri perhatian saya. Ia adalah seorang pecinta buku dan ilmu pengetahuan sejati. Sedari kecil Ali dibiasakan berteman dengan beragam buku bacaan oleh ayahnya. Membaca biografinya, menginspirasi saya untuk memberikan pengalaman mencintai buku-buku untuk keluarga saya. Ali kecil, hari-harinya larut dan tenggelam di antara ribuan koleksi perpustakaan pribadi ayahnya. Saat anak-anak lain seusianya asyik bermain, ia memilih membaca buku-buku sastra, seperti Les Misrable karya Victor Hugo. (sementara saya sendiri membaca buku ini saat sudah jadi mahasiswi he he). Saat tahun pertama di sekolah menengah atas, ia begitu menggandrungi membaca buku-buku filsafat, sastra, syair, ilmu sosial, dan keagamaan. Apa yang terjadi saat ia berada di sekolah? Ia justru

Bertarung dengan Ide

  Sumber Gambar: Pixabay                                              Bener adanya, seperti yang dikatakan oleh banyak mentor bahwa membaca membuat kita kembali bergairah dalam melanjutkan tulisan kita. Beberapa waktu ini, naskah yang sudah setengah jalan terlanjur terbengkalai, tak ingin menyentuhnya apalagi menyelesaikannya. Entah karena lama ditinggalkan atau karena rasa jenuh mulai menyerang. Setelah sekian lama, kini perlahan semangat kembali menjelma  untuk melanjutkan naskah tersebut.  Sebuah kalimat yang diucapkan oleh Ibnu al-Jahm telah menggerakkan diri saya: "Jika kantuk menyerang sebelum waktunya tidur maka aku akan mengambil salah satu buku-buku hikmah. Dengan buku itu aku akan merasai gelora untuk mendapatkan nilai-nilai dan adanya kecintaan terhadap perbuatan-perbuatan baik yang menyeruak saat aku mendapatkan sesuatu yang menarik." Seperti malam ini, saya kembali menemukan beberapa ide dari buku-buku bacaan. Buku-buku itu sangat membantu saya menemukan kembali

Rumi, Syair Cinta untuk Semesta

      Judul buku: Ngaji Rumi: Kitab Cinta dan Ayat-Ayat Sufistik Penulis: Afifah Ahmad Penerbit: Afkaruna, April 2021 Tebal: 228 Hal.   Saat menerima kiriman buku ini, tak perlu menunggu lama untuk menyantap isi bukunya. Mulai dari covernya hingga halaman pertama terus menyeret saya untuk menelusuri isinya, dan mencari ulasan (pengantar) penulisnya tentang buku ini. Tulisan Afifah Ahmad dalam beberapa waktu ini telah mempengaruhi pikiran saya, bagaimana ia membawa pembacanya untuk menikmati makna dari setiap kalimat yang diungkapkannya. Dan buku ini salah satunya yang menjadi target saya untuk bisa membaca secepatnya. Afifah Ahmad yang saat ini bermukim di negeri para Mullah, telah mengantarnya bersinggungan langsung dengan teks-teks asli syair-syair Rumi dalam Bahasa Persia. Sehingga, semakin membuat buku ini demikian menarik, kajian yang bersumber dari mata air langsung kemudian diulas dengan bahasa yang lebih segar. Perjumpaan saya dengan pikiran Afifah Ahmad t