Sumber Gambar: Pixabay |
Bener adanya, seperti yang dikatakan oleh banyak mentor bahwa membaca membuat kita kembali bergairah dalam melanjutkan tulisan kita. Beberapa waktu ini, naskah yang sudah setengah jalan terlanjur terbengkalai, tak ingin menyentuhnya apalagi menyelesaikannya. Entah karena lama ditinggalkan atau karena rasa jenuh mulai menyerang.
Setelah sekian lama, kini perlahan semangat kembali menjelma untuk melanjutkan naskah tersebut.
Sebuah kalimat yang diucapkan oleh Ibnu al-Jahm telah menggerakkan diri saya:
"Jika kantuk menyerang sebelum waktunya tidur maka aku akan mengambil salah satu buku-buku hikmah. Dengan buku itu aku akan merasai gelora untuk mendapatkan nilai-nilai dan adanya kecintaan terhadap perbuatan-perbuatan baik yang menyeruak saat aku mendapatkan sesuatu yang menarik."
Seperti malam ini, saya kembali menemukan beberapa ide dari buku-buku bacaan. Buku-buku itu sangat membantu saya menemukan kembali bagian yang hilang dari untaian nilai yang ingin saya sampaikan. Mutiara yang tersemat dalam halaman-halaman itu menyelinap dalam jiwa saya hingga melahirkan ide baru. Dan memberikan kilauan yang dapat ditangkap oleh yang lain. Semoga bermanfaat.
Kembali kepada naskah saya, di kelas antologi inspiratif sudah bebrapa kali mendapat panggilan cinta dari sang mentor he he he. Akhir November ini adalah batas waktu yang tidak bisa ditoleran lagi. Ini sudah final.
Siapa saja yang tidak bisa menyetor akan ditingalkan, dan kelas akan ditutup.
Rasanya seperti diserang oleh sengatan listrik, bergegas dan berbenah untuk menyelesaikan tugas-tugas.
Peringatan itu terus bergemuruh di kepala saya. Kalau tidak kepepet tidak bekerja. Ini memang penyakit yang harus dibasmi. Udah kayak serangga aja he he he
Sebenarnya, kelas-kelas ini bisa tertinggal karena beberapa waktu lalu saya sempat tidak bisa kompromi dengan kesehatan, banyak kegiatan yang tertunda karena masalah kesehatan. Hingga membuat diri ini seperti enggan untuk melanjutkan kelas. Banyak tugas yang terlewatkan saat sedang pemulihan kesehatan.
Namun, kini kesadaran mulai menyeruak bahwa ini sangat merugikan diri sendiri.
Berbenalah!
Ingatkan diri sendiri, betapa bahagianya saat buku kembali terbit. Betapa bangganya bisa menyelesaikan tugas akhir dengan baik. Ini tidak bisa dikisahkan oleh kata-kata.
Akhirnya kembali bertarung dengan naskah-naskah dan menikmati datangnya ide-ide yang berkeliaran di kepala. Semoga bisa segera tuntas dan siap menyaksikan dengan bahagia buku terbit lagi.
Trimkasih untuk mentor super yang selalu sabar dan menyuntikkan semangat setiap hari. Thank u untuk nasehat briliannya.
Akhirnya hanya bisa mengatakan membaca lagi dan lagi untuk menemukan mutiara dan harta karun lainnya. Ketika macet, kembali ke bacaan yang bergizi karena di sana kita akan mendapati cahaya ilmu yang bisa menerangi pikiran. Insya Allah, siap menyelesaikan tugas yang tertunda.
Pernah dimuat di https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=4848020351898536&id=100000718565032
Mantap Kak. Sukses selalu
BalasHapusThank u. Mkasih ya
Hapus