Langsung ke konten utama

Barbara Kingsolver dan Kepenulisannya

 

Gambar by: Pixabay




Siang ini, ketika kesibukan di dapur semakin meningkat. Saat menunggu matangnya masakan, saya mencoba membuka dan membaca sebuah artikel, pikiran saya tertaut pada sebuah tulisan tentang seorang penulis hebat. Barbara Kingsolver adalah seorang penulis produktif yang membuat saya begitu terkesan dengan semangat menulisnya yang luar biasa.

Bagi Barbara dunia menulis dan keluarga adalah dua hal yang sangat penting, keluarga telah membuka matanya untuk memahami bagaimana menjadi penulis yang lebih humanis. Kesibukan mengurus keluarga adalah pelajaran penting bagi hidupnya dan dunia kepenulisannya. Keluarga benar-benar memberi arti untuk memahami makna kehidupan yang sesungguhnya bagi seorang Barbara.

Menjadi ibu rumah tangga sekaligus seorang penulis telah membuatnya memahami nilai-nilai kemanusiaan. Keluarga mengajarkannya akan berbagai sisi humanis yang mungkin tidak ia temukan dari dunia luar. Sungguh ia bisa menulis di antara kesibukan mengurus rumah tangga.

Barbara telah menunjukkan bahwa menjadi ibu rumah tangga sekaligus penulis bukan sesuatu yang mustahil. Nah, bagaimana dengan diri saya?? bisakah saya menulis di antara berbagai kesibukan yang padat dan menjadi seorang ibu sekaligus?
Padahal dari sanalah lahirnya ide-ide brilliant, karena ada banyak moment yang bisa kita abadikan untuk melahirkan sebuah tulisan, tapi kadang lebih banyak ngelesnya he he he..

Apa alasannya saya tidak menulis yaaa.. padahal kondisinya kadang tidak beda jauh, semakin banyak hal yang bisa kita lakukan bersama keluarga akan semakin banyak ide yang berdatangan.

Pengalaman Barbara memberikan saya support dan inspirasi yang luar biasa, semoga bisa melanjutkan ide-ide yang tertunda dan menyelesaikan tulisan hingga tuntas. Tetap semangaaaat



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keteladanan dari Seorang Ibu

Sebuah buku bersampul abu-abu tak ingin saya lepaskan dari genggaman, lembar demi lembar saya bacakan, hingga tersisa beberapa bab lagi. Belum sampai di bab akhir, hati saya berkata bahwa buku ini harus saya antarkan ke rumah ibu. Buku yang sangat menarik untuk dibaca. Saya yakin, ibu pasti senang bila buku ini saya bawakan untuknya. Namun pikiran saya berkecamuk antara mengantarkan ke rumah ibu atau saya selesaikan hingga halaman akhir. Akhirnya saya berinisiatif untuk langsung membawa buku itu ke rumah ibu. Tidak butuh waktu lama untuk tiba ke sana. Saya pun menyerahkan buku tersebut, terlihat ibu antusias sekali menerimanya dan langsung membuka untuk melihat daftar isinya. Ada kilatan bahagia di wajah paruh baya itu, ini menandakan bahwa buku itu begitu menggugah jiwanya. Buku yang berkisah tentang perempuan yang bergelar para wali Allah. buku yang sangat apik untuk diteladani segenap kaum wanita. Berbagai karakter untuk menjadi hamba Allah yang memiliki sikap dan karakter mul

Rumi, Syair Cinta untuk Semesta

      Judul buku: Ngaji Rumi: Kitab Cinta dan Ayat-Ayat Sufistik Penulis: Afifah Ahmad Penerbit: Afkaruna, April 2021 Tebal: 228 Hal.   Saat menerima kiriman buku ini, tak perlu menunggu lama untuk menyantap isi bukunya. Mulai dari covernya hingga halaman pertama terus menyeret saya untuk menelusuri isinya, dan mencari ulasan (pengantar) penulisnya tentang buku ini. Tulisan Afifah Ahmad dalam beberapa waktu ini telah mempengaruhi pikiran saya, bagaimana ia membawa pembacanya untuk menikmati makna dari setiap kalimat yang diungkapkannya. Dan buku ini salah satunya yang menjadi target saya untuk bisa membaca secepatnya. Afifah Ahmad yang saat ini bermukim di negeri para Mullah, telah mengantarnya bersinggungan langsung dengan teks-teks asli syair-syair Rumi dalam Bahasa Persia. Sehingga, semakin membuat buku ini demikian menarik, kajian yang bersumber dari mata air langsung kemudian diulas dengan bahasa yang lebih segar. Perjumpaan saya dengan pikiran Afifah Ahmad t

Pustaka Rumah: Awal Literasi bagi Keluarga

    Dokumen Pribadi Buku hijau dengan cover seorang laki-laki muda, telah menyedot perhatian saya untuk membacanya. Sebuah buku biografi intelektual revolusioner Ali Syari'ati. Sang sosiolog Islam. Salah satu sisi kehidupannya mencuri perhatian saya. Ia adalah seorang pecinta buku dan ilmu pengetahuan sejati. Sedari kecil Ali dibiasakan berteman dengan beragam buku bacaan oleh ayahnya. Membaca biografinya, menginspirasi saya untuk memberikan pengalaman mencintai buku-buku untuk keluarga saya. Ali kecil, hari-harinya larut dan tenggelam di antara ribuan koleksi perpustakaan pribadi ayahnya. Saat anak-anak lain seusianya asyik bermain, ia memilih membaca buku-buku sastra, seperti Les Misrable karya Victor Hugo. (sementara saya sendiri membaca buku ini saat sudah jadi mahasiswi he he). Saat tahun pertama di sekolah menengah atas, ia begitu menggandrungi membaca buku-buku filsafat, sastra, syair, ilmu sosial, dan keagamaan. Apa yang terjadi saat ia berada di sekolah? Ia justru