![]() |
Sumber gambar: Pinterest |
Kecintaan saya pada dunia menulis sudah muncul sejak lama. Menyusun kata memang bukan pekerjaan mudah, dibutuhkan kosentrasi dan fokus agar bisa menghasilkan sebuah tulisan yang berbobot. Ada waktu, di mana saya begitu getol dalam menulis, hingga saya bisa menulis berlembar-lembar kisah dan pengalaman setiap harinya dalam catatan harian.
Awalnya, hanya beberapa kalimat singkat yang bisa saya tuangkan. Berhari-hari kemudian saya terus menulis, bahkan berbulan hingga bertahun, saya masih setia untuk memenuhi catatan pribadi.
Namun akhir-akhir ini, saya bertanya kepada diri sendiri
"Apakah menulis masih menjadi hal penting bagi diri saya? ketika jawabannya “ya” saya kembali merenung, mengapa saya tidak lagi rutin menulis dan bahkan mulai meninggalkan kegiatan itu dalam beberapa waktu ini?
Saya akui, bahwa saya mulai mencari alasan untuk tidak lagi menulis secara teratur, Dan mulai membuat pembenaran dengan dalih kesibukan dan belum sempat menulis.
Ditambah lagi dengan beberapa kegiatan yang semakin padat menjelang lebaran, ini tentunya jadi semcam izin bagi diri saya.
“Saya sedang sibuk, sehingga tidak ada waktu untuk menulis." Ini cara saya menghindar dari aktivitas menulis, yang dulu paling saya sukai.
Akhirnya, sadar bahwa saya sedang mencari dalih untuk tidak menulis, membiarkan hari-hari terlewatkan begitu saja. Padahal di kepala saya kadang muncul beberapa ide menarik, tapi saya biarkan begitu saja.
Walhasil, ide itu menghilang dan lenyap dari kepala. Jadilah saya tidak menulis. Ide-ide yang bercokol di kepala hilang lenyap tak berbekas.
Apa yang terjadi? Saya menyesal dan mulai muncul keraguan dalam diri saya, bagaimana saya bisa mengatakan bahwa menulis begitu penting, tapi hari hari berlalu saya biarkan tanpa menulis. Ini memang kesalahan yang sulit dimaafkan untuk diri sendiri.
Sama halnya, ketika saya tidak membaca al-Quran dan hari-hari berlalu tanpa membaca sepotong ayat pun. Ini membuat saya merasa bersalah dan menyesalinya. Saya berharap ini tidak terulang lagi, karena waktu yang sudah berlalu tidak bisa diulang kembali.
Nah, begitupun dengan menulis. Kesalahan ini tidak boleh lagi terulang karena akan membuat rasa kesal dan merasa bersalah atas kelalaian yang sengaja saya perbuat.
Saya meyakinkan diri sendiri bahwa, saat menganggap sesuatu pekerjaan penting untuk diri sendiri, maka perlakukan ia dengan baik, dan saya harus mematuhi aturan yang sudah saya buat.
Dengan begitu, saya tidak lagi membiarkan hari-hari terlewatkan tanpa menulis, karena ia begitu penting, maka ia harus menjadi prioritas dalam hidup. Sekecil apapun yang bisa saya tuliskan, maka harus dilakukan sebaik mungkin. Nasehat ini harus saya ingat baik-baik.
Saya meyakini, bahwa setiap pekerjaan yang diutamakan harus dilaksanakan dengan cara terbaik, serta wajib mematuhi aturan yang sudah dibuat.
Menulis adalah prioritas, jadi saya tidak boleh lagi membiarkan satu hari pun berlalu tanpa menulis. Sekecil apapun yang tertuang, itu harus saya selesaikan secara optimal. Nasehat ini adalah aturan yang harus saya ingat.
Mungkin terdengar sederhana, tetapi di balik kesederhanaan itu, tersembunyi potensi besar untuk mengubah diri.
Menulis setiap hari, mungkin hanya sebuah langkah kecil, tapi memiliki dampak besar yang bisa saya rasakan. Di antara barisan kalimat-kalimat yang tersusun, saya menemukan keajaiban dari manfaat menulis itu sendiri.
Kata-kata Mengalir Begitu Saja
Dengan menulis setiap hari secara konsisten, bahkan untuk waktu yang singkat, dapat membantu melatih otak untuk menghasilkan kata-kata dengan lebih lancar.
Tadinya ingin menulis tentang A misalnya, tetapi ketika menulis sudah berjalan, saya bisa menulis tentang A lebih banyak dari yang saya pikirkan. Lanjut bisa menulis tentang B, C, D, bahkan lebih luas dari ide awal.
Tangan ini tidak bisa berhenti, rasanya tercurah begitu saja hingga meluas dengan sendirinya.
Begitulah otak dan tangan saling bekerja sama dengan baik, saat sudah terbiasa melakukannya. Mengalir seperti air tanpa bisa dibendung.
Cenderung Memperhatikan Hal-hal Kecil
Karena seringnya menulis, saya butuh banyak ide, sehingga hal-hal sederhana dan objek kecil sekalipun menjadi bahan untuk tulisan. Saya kadang tidak sadar saat menulis bisa menemukan hal-hal kecil dan simpel dan mungkin terabaikan selama ini, tapi begitu menarik untuk dituliskan.
Kadang saya juga bisa mengapresiasi keindahan dalam hal-hal sederhana, ini kesempatan saya untuk belajar melihat keajaiban dalam moment-moment kecil yang seringkali saya abaikan.
Misalnya, ketika saya melihat suasana dapur, langsung terinspirasi untuk menuangkan ide. Begitu juga ketika menikmati suasana hujan, muncul ide untuk menuangkan keindahan suasana hujan dengan suaranya yang menenangkan, atau juga sehelai daun yang jatuh diterbangkan angin, langsung pikiran kita berkelana dan merenungi makna yang tersimpan. Imajinasi kita langsung bermain untuk mengembangkannya menjadi sebuah tulisan yang menginspirasi.
Demikianlah, menulis memberikan saya kesempatan untuk menikmati hal-hal kecil di sekitar saya dengan sangat menarik.
Keterampilan Menulis Semakin Meningkat
Karena sudah biasa menjalankan aktivitas menulis ini, maka keterampilan dalam hal mencorat coret dan menuangkan ide dalam tulisan sudah semakin lancar. Bahkan saat memulai tanpa ide sekalipun tetap bisa menulis.
Tangan dan pikiran sudah sejalan untuk bekerja karena sudah terbiasa, sehingga tidak lagi bergantung ada ide atau tidak. Menulis menjadi sebuah kebutuhan dan selalu bisa dilakukan dalam kondisi apapun. Semakin sering menulis maka akan semakin mudah dalam merangkai kata-kata.
Mengenal Diri Sendiri Semakin Baik
Dengan menulis, saya jadi lebih tahu apa yang menjadi keinginan-keinginan saya, apa yang saya harapkan, dan apa yang saya impikan dalam hidup ini.
Begitu juga dengan kegelisahan dan harapan saya terhadap lingkungan, fenomena yang terjadi di sekitar, mengajarkan saya untuk melihat apa yang bisa saya berikan, begitulah keinginan yang muncul dalam diri saya.
Semakin banyak menulis dan semakin sering melakukannya, kita mampu memetakan hidup dengan baik. Kita semakin mengenal banyak hal tentang diri sendiri secara lebih mendalam.
Daya Ingat Semakin Meningkat
Seiring waktu dan umur yang semakin berjalan sudah banyak hal yang terlupakan oleh saya. Namun ketika menulis, saya seakan membuka kembali memori yang sudah terpendam, dengan menulis saya bisa mengingat kembali banyak hal, sehingga sudah lebih mudah menuangkannya dalam tulisan.
Saat menulis, saya mencoba berpikir secara lebih kritis tentang informasi yang saya terima, kemudian menganalisis dan menyusunnya, selanjutnya merangkai informasi tersebut ke dalam kata-kata saya sendiri.
Kadang saya menggunakan tangan untuk menulis di buku catatan pribadi dalam merangkum informasi penting, inilah yang meningkatkan daya ingat, tangan kita terhubung langsung dengan otak.
Gerakan tangan saat menulis membantu memproses informasi secara lebih mendalam, sehingga akan lebih mudah diingat. Semakin sering menulis dengan menggunakan tangan, saya bisa merasakan langsung bagaimana proses mengingat saya yang semakin baik.
Itulah menulis, sekecil apapun yang saya tuliskan akan mengajarkan dan memberikan manfaat yang luar biasa. Kegiatan kecil tapi berdampak luar biasa untuk saya pribadi. Maka apakah saya masih saja mengabaikan aktivitas menulis ini?
Mulailah hari ini, jadikan kegiatan menulis sebagai teman setia, dan saksikan bagaimana hidup kita akan berubah menjadi kisah yang luar biasa. (Nasehat untuk Diri Sendiri).
Selamat menulis!
Posting Komentar